Jumat, 24 Mei 2013

#34 Apa Arti Kelulusanku?

Hari ini hari Jum'at, 24 Mei 2013. Harusnya ini menjadi hari yang 'hebat' menurutku. Kenapa? Ya karena hari ini adalah pengumuman kelulusan. 
Ku lihat layar hape biru yang tergeletak di kasurku. Dua pesan diterima. Aku buka pesan pertama. Dan isinya tentang diundurnya pengumuman kelulusan itu, yang semula dijadwalkan pukul 10.00 WIB, harus mundur sampai pukul 15.30 WIB. Haiiih.. Kemarin aku semangat banget untuk hari ini. Tapi, aaaah, sudahlah. Mau marah, marahin siapa? Sebetulnya engga perlu marah sih. Oke lah, ikut arus aja. Hmm.. aku habiskan waktu yang panjang ini dengan bersih-bersih rumah dan mencuci sprei + bedcover. Aku tumpahkan segala kekecewaanku saat mencuci bedcover. Haaaaaaaah.. sebel! Sekolah yang UN-nya telat, dapet pengumuman kelulusan malah tepat waktu. Sekolah yang UN-nya tepat waktu, pengumuman kelulusannya malah molor. Aaah, sudahlah.
Setelah kelar nyuci, trus aku lanjutin luluran. Yaah, mikirku sih, biar peredaran darah lancar.
Waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB. Semangatku yang telah tenggelam, belum mengapung lagi. Ibuku yang terus nggegeri aku, untuk bergerak cepat, tetap saja, aku lambat. Udah males banget. 15.45 WIB, aku baru berangkat dari rumah. Eeeh, sampai sana, malah udah pada pulang. Haiiih.. paraaah. Tapi di dalam, masih tampak ramai. Masih ada beberapa orang tua di dalam kelasku. Dan teman-temanku saling bertanya-tanya tentang hasil UN.
Sekitar 10 menit, ibuku keluar dan menjabat tanganku. 
"Selamat ya, masih lumayan." 
Aku kaget. Memang nilaiku berapa? Hmm, 2 mapel dengan nilai hampir sempurna, 3 mapel dengan nilai biasa, dan 1 mapel dengan nilai paling buruk!
Dan yang memalukan lagi, mapel dengan nilai buruk itu, adalah mapel yang dikasai ayahku, FISIKA!
Setelah aku ingat-ingat, kenapa hal itu bisa terjadi, ternyata emang ada yang aneh. Selama tryout , aku bisa mengerjakan semua bab, kecuali listrik dan yang berhubungan dengan magnet. Tapi, ketika UN, hal itu justru menjadi sebaliknya. Dengan gampang aku bisa mengerjakan soal tentang listrik, tapi sayangnya aku engga bisa ngerjakan mekanika. Padahal menurutku, itu bab yang paling gampang T___T
Hmm.. aku engga bangga dengan nilaiku. Nilaiku TAK MEMILIKI ARTI!
Sempat galau, gara-gara nilai, akhirnya aku berusaha senyum ketika melihat Ibundanya Ilham, dan Ilham sendiri. Setelah pengumuman itu, siswa kelas 12 berkumpul di joglo untuk menerangkan mekanisme wisuda besok. Setelah selesai, aku berjalan berdampingan dengan Ilham. Eeh, dari jauh, ternyata ibuku dan ibunya juga jalan bersama. Huuuaaah... jadi salting. Aku memperkenalkan Ilham kepada ibu. Hal itu, agak sedikit, melegakan.
Sampai di rumah, ibu laporan ma ayah. Sejak itu, ayah jadi diem. Hmm, aku jadi mikir aneh-aneh. Apa ayah diem gara-gara nilaiku fisika itu buruk ya? sejak itu, aku mulai tidak nyaman di rumah. Apa tak ada yang menghargai aku? Sampai akhirnya, menjelang tidur, ada reaksi alergi. Yaah, gatal-gatal. Ayah bisa ngomong lagi ma aku setelah tahu aku bintol-bintol gitu.
Haah, sebenarnya, apa arti kelulusanku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar