Jumat, 17 Mei 2013

#29 This is Our Story

This is Our Story..
Dua hari telah berlalu. Hari ini aku ingin menceritakan tentang kenangan indah dua hari itu. Ini tentang 'the last journey' bersama anak-anak Maama.
Rabu, 15 Mei 2013
Pagi ini aku bangun engga seperti biasanya. 05.30 WIB. Waduuh, kesiangan niih! Engga boleh telat, harus datang tepat waktu! Ya, hari itu adalah hari H menuju Klaten. Acara perpisahan kelas yang sudah lama direncanakan. Setelah mengalami jalan berliku-liku, akhirnya aku bisa ikutan juga ke acara ini. Alhamdulillah.. Tujuan jalan-jalan Maama kali ini adalah rumah eyangnya Muhammad Jaya Sasongko. Ya sekaligus bersilaturahmi dengan keluarga besar Pak Wedo Sasongko dan Bu Sri Sulanjari. Tempatnya ada di Kabupaten Klaten.
Ini dia yang namanya Jaya
Piknik ini juga bisa disebut 'piknik gratis'. Kenapa? Karena bermalamnya gratis, dan kendaraannya pun ikutan gratis. Hehehe.. Nah, yang punya bus nih namanya Adelia Pribudi Astuti. Baik banget ya :)
 
Yang punya bis nih, Adelia
Semua berkumpul di alun-alun. Pukul enam pagi kami pun berangkat. Di perjalanan, kita hanya menghabiskan waktu dengan mendengarkan lagu. Okelah.. yang penting Happy ^_^
Jalan-jalan kali ini, punya kenangan tersendiri. Karena untuk melewati desa menuju rumah eyangnya Jaya, kita butuh perjuangan keras. Kanan kiri banyak pohon dengan dahan yang besar-besar. Pak supir, kondektur dan beberapa laki-laki harus turun ke jalan untuk menebas ranting-ranting itu. Kan rugi juga, bis baru kalo lecet-lecet. Yaah, untung saja rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian, Pak Wedo pun datang dengan membawa golok. Waah, momen seperti ini engga boleh dilewatkan. Langsung aja Feliska merekam momen itu pakai handycam-ku. Oke, setelah beberapa menit kemudian, bis pun kembali berjalan. Dan sampai juga di rumah eyangnya Jaya.
Kami disambut dengan ramah. Waktu masuk ke dalam rumah, beuuuh.. kayak lebaran euy.. banyak jajanan. Wih, sambutan yang terlalu besar deh, menurutku. Karena kami tiba di sana tepat waktu sholat Dzuhur, akhirnya kami menuju ke mushola bersama-sama untuk sholat Dzuhur berjama'ah. Orang-orang di desa itu sangat ramah. Hmm.. sepertinya ini akan menjadi suatu kenangan yang berkesan. Usai sholat, kami pun kembali dan menikmati hidangan makan siang.
Sebenarnya aku merasa ada yang kurang. Memang sih, tidak semua anak ikut dalam acara ini. Yang engga ikut itu Cleopatra, Kavita, dan Fuadi. Setelah aku cari-cari, eeh.. ternyata Katon yang engga kelihatan. Katanya dia tes untuk masuk AAL. Oke deh, 4 orang yang engga ikut.
Setelah makan siang dan istirahat sejenak, kami pergi menuju pemandian Cokro. Sesampainya di sana, kami sholat Ashar berjama'ah denga imam yang sama, Afiq Herdika Sulistya. Setelah itu, para lelaki pada renang. Yang cewek cuma Anggit. Hahaha.. iyalah.. Anggit engga bisa 'ngempet' buat engga renang. Air yang mengalir di sana turunnya dari sumber mata air. Wuuh, pantesan yang renang pada kedinginan.
Brrr... Anggit kedinginan..



Teman-teman yang lain pada liat-liat yang renang.
di jembatan.. jadi kangen :3

 Hmm..setelah puas di pemandian Cokro, kami pun pulang. Para wanita sibuk antri untuk mandi. Oke deh, yang belum sholat, sholat dulu. Usai sholat, kami makan malam bersama. Dan langsung melanjutkan acara bersama di rumah eyangnya Jaya yang satunya lagi. Acaranya bakar jagung dan sosis. Ditemani pak supir dan pak kondektur yang asik bermain gitar. Kami berkumpul bersama, ada yang bermain gitar, membakar jagung, dan kami bernyanyi bersama. Padahal itu udah termasuk larut malam. Dan tetap saja, makanan melimpah, sampai-sampai perut full begete. 
Ada kabar tak terduga. Ternyata, temanku yang namanya Katon sedang perjalanan menyusul ke rumah eyang Jaya dari Semarang. Langsung saja, Pak Wedo dan Taufiq menjemputnya di Terminal Boyolali. Kami pun dengan sabar menanti mereka. Sekitar pukul sebelas malam, saat kami sedang asik bernyanyi, Sujalmo menyuruh kami diam. Dengan tampang menakutkan, seolah melihat hantu di belakang kami, kami semua diam seketika. Aaah.. ternyata mobil Pak Wedo sudah sampai. Pak Wedo dan Taufiq berjalan menghampiri kami. Tapi kami tak melihat ada Katon di sana.
"Lho Katon ndi?" Kami semua khawatir.
"Katon ketinggalan. Bis'e kelantur ora ning terminal." dengan ekspresi lemas, membawa botol saos di tangan kanannya, Taufiq segera duduk. Kami spontan istighfar.
Tapi.... Ciluuuk Baaaaaa.. Katon membawa tas besar dengan tersenyum. Sontak saja, kami berteriak 'Katooooon..!' Waah, senang sekali rasanya, seperti kedatangan saudara. Taufiq kalo bo'ong emang jago deh. engga ketahuan. haaah..
Sebenarnya ada rencana nonton filmnya abis bakar-bakar jagung, tapi berhubung udah larut malam dan teman-teman tampak lelah, ya ditunda waktu pulang nanti, di bis. Oke deh.. Setelah puas dan waktu sudah menunjukkan waktu tengah malam, kami para cewek diantar pak supir dan pak kondektur kembali ke rumah utama. Oke deh.. waktunya tidur..
Kamis, 16 Mei 2013
pukul 2 dini hari aku terbangun. Bukan karena alarm. Karena dingiiiiiiiiin. Brr.. udah lama engga merasakan seperti ini. Maklum lah, di Pati gerah banget cuacanya. Oke deh, aku langsung cap cus ke kamar mandi, trus balik tidur lagi. Dan bangun lagi waktu adzan Subuh. Oke deh, sholat langsung antri mandi. Setelah mandi, dan semua udah pada cantik-cantik, kami jalan-jalan sebentar ke desa. Foto-foto bersama. Hmm..
Nih di dekat sawah..
Waah, bakal kangen kayak gini lagi.. Oke deh, setelah asik foto-foto bersama, balik lagi ke rumah untuk sarapan pagi. Hmm, Bu Sulanjari ini baik banget. Makanan disiapkan, makan siang juga udah dibungkus. Hmm, semoga amal ibadah keluarga besar Pak Wedo, diterima Allah, dan diberi pahala yang banyak. Amiin..
Setelah selasai beres-beres barang, semuanya masuk ke bis dan melanjutkan perjalanan. Kali ini tujuannya adalah ke Ketep Pass dan Borobudur. Hmm, jalan berkelok-kelok, naik turun, ekstriiiim..! Biasanya kalo dalam keadaan seperti itu, kebanyakan pada muntah. Tapi ini beda. Banyak yang tidur, dan banyak juga yang asik jeprat-jepret pemandangan. Ya jelas saja. Kanan kiri pemandangannya bagus banget. 

Bisa liat Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Waah, menyenangkan! Sampai ke Ketep Pass, kami sholat Dzuhur. Kemudian kami foto-foto dulu dengan background Gunung Merapi. Setelah itu makan siang bersama. Lalu masuk ke area Ketep. Pak Wedo dan Bu Sulanjari mengajak kami untuk menonton film meletusnya Merapi. Dan kami tidak perlu membayar, karena udah dibayar Pak Wedo. Duuuh.. baik bangeet.. :')
Udah kelar nonton film, kami pun melanjutkan perjalanan ke Borobudur. Sampai di sana nyawa anak-anak belum pada ngumpul, dipaksa melek. Hahaha.. pada teler. Kami sholat Ashar. Lalu bersama-sama masuk ke kawasan borobudur. Waau.. Naik ke atas, bikin greget! Capek banget.. 
pada bingung mau ngedep ke kamera mana :D

Sampai di sana, kamera pada baris, sampe yang mau di foto bingung mau ngadep ke kamera mana. Haduh haduh.. Oke deh.. Setelah puas (sebenernya belum sih) karena berhubung pukul 5 sore udah ditutup, ya harus cepat turun nih dari puncak. Rombongan para cewek jalannya cepet banget. Haah, aku ketinggalan. Jadi bareng para cowok deh -__-' 
Naah, abis itu perjalanan pulang. Temen-temen pada udah engga sabar pengen nonton film dariku. Waah, engga pernah aku bayangkan sama sekali, kalo teman-teman begitu penasarannya ma film yang aku susun :D
Ya wajarlah, emang film yang aku susun ini, hasilnya belum pernah aku publikasi ma teman-teman. Beuh, aku suruh tahan sampe ntar abis makan malam. Oke deh, mereka nurut. Udah kelar sholat Maghrib dan makan malam, waktunya muter film.  Seperti rencanaku, aku menyampaikan maaf pada Indro, Adel dan teman-teman lainnya. Karena dulu gara-gara aku, rencana perjalanan ini hampir batal. Kemudian aku berterima kasih kepada teman-teman yang udah mengusahakan agar teman-teman yang engga bisa ikut, bisa ikut ke acara ini. Hmm.. 
'tanpa bantuan kalian, aku tidak mungkin ada disini..' 
Wiiih langsung dah, 'wessssseeeh..' semua pada spontan bilang gitu :D
Oke deh, tapi, waktu DVD-nya mau diputer, eh, ada trouble. Gara-gara engga bisa baca format. Terpaksa deh, harus ganti format. Untung saja ada Jaya, dia bawa laptop. Oke, setelah lama menunggu dan temam-teman 'ngempet' penasaran, akhirnya film "Kasih Tak Sampai" pun diputar. Seneng rasanya bisa mendengar teman-teman tertawa.^_^
Film pertama selesai, dan pas banget bis berhenti di Pom bensin. Oke deh, lanjut film kedua. Ini dia, judul filmnya "This is Our Story". Film ini isinya foto-foto dan video selama kami bersama. Belum ada satu pun yang tau teman-temanku tentang video ini. Ya pantas sajalah mereka penasaran. Hahaha :D
Awal diputar, mereka bingung, Lhooh.. Lhoooh... lhooooooooooh.. Hahahaha :D itu yang aku cari!
Mereka ketawa spontan. Haaah.. lega rasanya. Tapi sayang, film baru kelar setelah 3 kali pengulangan. Karena setiap bis berguncang, flashdisk-nya ikutan goyang. Macet deh. Yaah, mereka yang mood-nya udah naik ke langit harus mak jlep ketika harus ngulang nonton dari awal. Sebenarnya ini engga asik sih. Bikin mood engga enak. :( Tapi, setelah video selesai diputar, aku lega, teman-teman suka dengan videonya. Alhamdulillah ^_^
Abis itu, tiba-tiba Indro jalan menghapiriku yang duduk di depan. Dia menawarkan popcorn. Aku yang ditawari pertama? Haaha :D kudu ngguyu aku.. liat ekspresi wajahnya lucu :P mungkin untuk ucapan terima kasih. karena di dalam video itu, emang banyak fotonya Indro yang eksis. 
Hmm.. Lagunya Bondan ft Fade 2 Black - Kita Selamanya, sengaja aku letakkan jadi lagu terakhir di video itu..Ini kenangan paling berkesan.. Suara tawa di dalam bis itu akan selalu terngiang-ngiang dalam benakku..

karena kau berharga dalam hidupku, teman
untuk satu pijakan menuju masa depan

Sampai jumpa kawan..
I love you, Guys.. :)

3 komentar:

  1. wuhuhhhuuiii ada foto gue nih jah :D wkwkw plowe rupaku plowew

    BalasHapus
  2. Hahaha.. wes go, iku ngempet atis og :D

    BalasHapus
  3. aaaa .. so sweettt ! tp itu lebay ah jah yg tentang aku -_-

    BalasHapus